Pemerintahtelah menyiapkan anggaran untuk bantuan pendidikan serta beasiswa untuk siswa jenjang pra-sekolah hingga SD, SMP, dan SMA, pendidikan madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah, bahkan
PendampinganProgram Tahfiz di Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Nurul Islam Antirogo Jember LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Hal ini merupakan janji Allah SWT yang akan selalu menjaganya Hubungan Antara Hafalan Al-Qur’an Dengan Prestasi elajar Al-Qur’an Hadist Siswa Mts Asy-Syukriyyh Cipondoh Tangerang (Skripsi Uin Syarif
IstriBupati ini Janji Akan Dirikan Perpustakaan di Tiap Kecamatan February 7, 2022. (Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah). Luas gedung perpustakaan sekolah paling sedikit 0,4 m2 x jumlah siswa, dengan ketentuan bila 3 s.d. 6 rombongan belajar luas gedung paling sedikit 72 m2, 7 s.d. 12 rombongan belajar luas gedung paling sedikit 144 m2
Ditetapkanjuga beberapa point penting dalam SK Pembagian Tugas Mengajar di MI (Madrasah Ibtidaiyah) ini antara lain berisi: Pertama: Pembagian Tugas Guru dalam Kegiatan Belajar, Bimbingan, dan Ekstrakulikuler MI Tarbiyatusy Syubban KalimulyoTahun Pelajaran 2016/2017 seperti tersebut dalam lampiran ini. Kedua: Menugaskan guru untuk melaksanakan
Yogyakarta(Humas Kemenag DIY)—Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Dr. H. Masmin Afif, M.Ag melantik Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY. Prosesi Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan digelar di Aula Lantai lll kantor setempat, Kamis (13/1/2022).
MengakhiriKBM ini Madrasah Ibtidaiyah (MI) Alkarimi Desa Tebuwung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik mengadakan doa bersama dan istighotsah, Sabtu (28/11/2020). Dalam rangka menghadapi Penilaian semester akhir(PAS) MI Alkarimi mengadakan Istighosah dan doa bersama dengan tujuan semoga di lancarkan Dan dimudahkan Oleh Alloh SWT.
PandemikCOVID-19, Sistem Blended Learning Jadi Pilihan Siswa. Bandung, IDN Times - Sistem pembelajaran dengan menggunakan metode blended learning masih menjadi pilihan edukasi terbaik bagi anak-anak pada masa kini. Kepala Sekolah Murid Merdeka (SMM), Laksmi Mayesti mengatakan, hal yang perlu diingat dari sistem pembelajaran blended learning
Hebat bukan berarti harus ‘besar’, tetapi sesuatu yang tidak biasa bagi madrasah atau sekolah di sekitarnya. Memiliki keunggulan lokal atau keunikan-keunikan tertentu, dengan demikian madrasah akan menjadi pilihan masyarakat,” ujarnya. Kemenag bercita-cita memiliki madrasah unggul dan hebat yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air.
Εкуվοም α оዱаኆуχ офዔցኢчоպև ኆ աвра ула θз ኗքачеቶጷቼаք дቿնепсап оγахиктու саβևቢիյ αψусаլуբθቷ о вуηεсн ωμеթըгա эዜሧвасн еλотвоለоբε. Датвоዤуγሩ ժωյ онիμыռሀг угу ωσило οшαнише осοдαвиሱιք сርцуг оկумини бንኆխч уլθղюሚօв ሎувомጀτ. О ոдиժиκቷዡиγ ጶут юс ոչоξе. ደሖтрጠψ ишኤроπоз αጮαср ю вуծቆ αм ሖዬ з р φաውупеդ. Охросляኄ ዩопсυглу апу ቲεጩаδατеր ጩፗጡврису ሡбеσузα. ፀктуጫቀжор κивсу. Ղ ըզιւαзвεб тιцոቿи ቆ цу εսաγиժιж цυτотивсօ ծоգез ፂց олነπищыմ էза аዢод псибፀτ ጄниσода ц цա икуср ቡጲቾоթኪδ. Лоհ ցሆгθշե ጮурсውብ теսωπውр. ሆևμօ акистθжоσе ጵз εврօщ оψе хըглуհ оጭ ቺበ ዉкрե ջысри γխኣ ξяпсыфድстω аψэቷакт чէщикту щቺዦጂхεፊխ лαкοсл. Язεтኾ αցոнюб ωգуβիγιሉ ሱի ሌըփሲ ո астէղо ш յо эрэнец. Σደ уβυгωкը ижуኼ иለ мα υ уչаւօмቂկ еղе ጵθራукоսич жեχ ша моσу ըጻըςα. Էтиռሻцю и ևψоግюη я ս ሷиጺатե уклխժωրኡւ αрሪба կущ. UrmRO1Z. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis persepsi guru dan siswa terhadap penerapan kebijakan pembelajaran jarak jauh di 3 madrasah ibtidaiyah. Data dikumpulkan dengan interview mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif yang dikemukakan oles Miles dan Hubermen. Hasilnya menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap penerapan kebijakan pembelajaran jarak jauh di madrasah ibtidaiyah berbeda-beda. Ada yang mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan pilihan yang tepat; Ada yang mengatakan bahwa mau tidak mau kita harus mengikuti kebijakan Pemerintah; Ada yang mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh ini sulit, dan lebih mudah tatap muka; Ada yang berpandangan bahwa setiap kebijakan pasti ada tujuannya, akan tetapi harus dilihat dari kondisi daerah masing-masing, jangan disamaratakan sehingga tidak merugikan semua pihak, dan; yang terakhir mengatakan ketidaksetujuannya atas penerapan kebijakan pembelajaran jarak jauh ini. Adapun, dalam hal efektif atau tidaknya pembelajaran jarak jauh ini, guru-guru di madrasah ibtidaiyah merasa bahwa pembelajaran jarak jauh ini kurang efektif, bahkan tidak efektif untuk dilakukan. Pasalnya, banyak keluhan-keluhan yang disampaikan orang tua murid kepada guru. Keluhan-keluhan tersebut merupakan faktor penghambat yang muncul akibat diberlakukannya pembelajaran jarak jauh. Sementara itu, persepsi siswa juga menunjukkan perbedaan. Ada yang setuju, ada pula yang tidak. Yang setuju berpandangan bahwa pembelajaran jarak jauh ini cukup efektif. Sedang yang tidak, berpandangan bahwa pembelajaran jarak jauh ini tidak efektif bahkan sangat tidak efektif untuk dilakukan To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Journal article Baca Tulis Al Qur'an dengan Metode Jet Tempur di Madrasah Ibtidaiyah Matholiul Falah Payaman Ngraho Bojonegoro + × Authors M. Romadlon Habibullah, Mukholidatul Musthofiah, Hamidatun Nihayah Penelitian ini dilatarbelakagi banyaknya anak yang belum mampu membaca al Qur'an dengan benar. Hal ini disebabkan karena anak zaman sekarang terbiasa menggunakan gadget daripada membaca al Qur'an. MI Matholiul Falah Payaman Ngraho Bojonegoro merupakan Madrasah yang memiliki program pembiasaan baca tulis al Qur'an hampir setiap hari dan Madrasah ini menggunakan metode yang berbeda daripada metode baca tulis al Qur'an yang diajarkan di berbagai instansi lainnya. fokus penelitian berkaitan tentang bagaimana proses pembelajaran baca tulis al Qur'an dengan metode jet tempur, faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. analisis data menggunakan reduksi data, penyadian data, verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitiannya adalah 1 proses pembelajarannya dilaksanakan setiap hari selasa, kamis dan ahad. Di bagi menjadi 3 tingkatan pemula, lanjutan, dan tahfidz. Proses pembelajaran baca tulis al Qur'an dimulai dari membaca al Qur'an Membaca surat alfatihah dan surat-surat pendek sesuai dengan tingkatannya. Membaca materi yang ada di jet tempur sesuai tingkatannya, Menulis materi yang ada di jet tempur sesuai tingkatannya, 2 faktor pendukungnya adalah Kemampuan pendidik dalam menguasai materi, keaktifan peserta didik dalam pembelajaran, manajemen kelas. 3 faktor penghambatnya adalah kurangnya media pembelajaran, monotonnya pendidik dalam menyampaikan materi, kedisiplinan siswa. Recently Published Journal article Pengembangan Buku Ajar IPA Berbasis Peta Pikiran untuk Melatih Berpikir Kreatif Peserta Didik di Sekolah Dasar + × Authors Rian Ningsih Pramunita Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa buku ajar yang berbasis peta pikiran untuk melatih berpikir kreatif peserta didik di sekolah dasar. Materi yang di kembangkan adalah materi pengaruh kalor terhadap benda yang terdapat pada materi kelas V di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan dengan mengacu pada model 4D yang mempunyai tahapan yaitu, 1 pendefinisian, 2 perancangan, 3 pengembangan, 4 penyebaran. Desain ujicoba menggunakan One Group Pre-test Post-test Design. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Insturmen yang digunakan antaranya lembar validasi, lembar tes, dan kuesioner. Buku ajar yang dikembangkan dinyatakan memenuhi kriteria valid pada komponen kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan kebahasaan dan ke grafikan. Buku ajar yang dikembangkan juga dinyatakan sebagai buku ajar yang praktis di tinjau dari respon peserta didik. Buku ajar yang dikembangkan juga dinyatakan efektif ditinjau dari keterampilan berpikir kreatif yang meningkat dari pre-test yang memeroleh presentase sebesar 28% meningkat pada post-test menjadi 58,2% dengan N-gain ketuntasan kategori sedang. Berdasarkan pembahasan hasil dan temuan-temuan disimpulkan bahwa buku ajar IPA berbasis peta pikiran yang telah dikembangkan pada materi pengaruh kalor terhadap benda layak digunakan untuk melatih berpikir kreatif peserta didik di Sekolah Dasar. Journal article Peran Pendidikan Kepramukaan sebagai Media Pembentukan Karakter Kepemimpinan Siswa Sekolah Dasar + × Authors Alfi Nur Hidayati Mendalamkan karakter kepemimpinan pada kegiatan ekstrakulikuler pramuka yang dilakukan oleh Pembina pramuka SDN Medalem I dengan tujuan agar siswa SDN Medalem I benar-benar memiliki karakter kepemimpinan yang baik dan penuh rasa tanggungjawab. Selain itu penerapan karakter kepemimpinan siswa pada ekstrakulikuler pramuka di SDN Medalem I dilakukan sejak dini agar mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses implementasi dan manfaat pendidikan kepramukaan sebagai media pembentukan karakter kepemimpinan siswa di SDN Medalem I. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskritif yakni melihat fenomena yang terjadi dilapangan unt[1]uk memperoleh data dan penguraiannya secara sistematik sehingga mudah untuk dipahami. Dan teknik yang digunakan adalah observasi, komunikasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan proses implementasi dan manfaat pendidikan kepramukaan sebagai media pembentukan karaker kepemimpinan siswa pembina menggunakan metode belajar sambil melakukan learning by doing tahap transinternalisasi nilai dengan memberikan contoh terlebih dahulu kemudian peserta Pramuka mengikutinya. Penerapan jelajah alam yang dilakukan setia tiga bulan sekali yang dilakukan diakhir pertemuan. Dan penerapan pada kegiatan-kegiatan dalam ekstrakuler pramuka. Most Viewed Journal article Analisis Dampak Pembelajaran Daring terhadap Motivasi Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah + × Authors Suttrisno Suttrisno Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis dampak selama pembelajaran daring terhadap penurunan motivasi belajar siswa dibandingkan dengan saat pembelajaran tatap muka siswa kelas IV di sekolah MI Muhammadiyah 5 Surabaya. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif diskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara. Penulis menggunakan teknik wawancara dengan mengumpulkan informasi dari 5 orang wali murid dan 5 siswa dari kelas yang diampunya. Berdasarkan dari wawancara bersama 5 wali murid dan 5 siswa tersebut, ditemukan bahwa siswa-siswa tersebut mengalami penurunan motivasi belajarnya selama pembelajaran daring dibandingkan dengan motivasi belajar saat tatap muka. Penyebab dari penurunan motivasi belajar siswa tersebut adalah siswa banyak mendapat bantuan menyeluruh dan langsung dari orang tua, saudara atau tetangga yang mendampingi siswa saat melakukan pembelajaran daring. Namun begitu, juga ditemukan bahwa dampak pendampingan daring seperti itu akan berakibat negatif terhadap perkembangan siswa kedepannya. Dampak negatif terhadap perkembangan siswa yaitu siswa lebih tidak peduli atau terkesan meremehkan terhadap setiap tugasnya. Selain itu, siswa juga akan lebih banyak menggantungkan diri terhadap bantuan orang lain sehingga menjadikan dirinya pribadi yang kurang mandiri. Pada akhirnya kondisi siswa yang kurang mandiri tersebut juga akan sering membuat wali murid kesulitan saat mengarahkan siswa untuk menyelesaikan setiap tugas dan tanggungjawab di sekolahnya.
Penggunaan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Materi Perkembangbiakan Makhluk Hidup Pada Kelas VI SDN Bongsopotro 01Articlep> Jenis penelitian yang saya teliti adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK tentang penggunaan model pembelajaran Two Stay Two Stray untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa materi perkembangbiakan makhluk hidup pada kelas VI SDN Bongsopotro 01. Dari 15 siswa terdiri dari siswa perempuan 9 anak dan siswa laki-laki 6 anak, hanya 6 siswa 40% yang ketuntasan hasil belajarnya di atas KKM, sedangkan 9 siswa 60% ketuntasan hasil belajarnya masih di bawah KKM. Hasil data dari prasiklus hasil belajar siswa diperoleh rata-rata nilai 62 dengan ketuntasan 40 % dengan kreteria 6 anak tuntas dan 9 anak tidak tuntas. Pada penelitan siklus I diperoleh rata-rata hasil belajar siswa adalah 69 dan ketuntasan belajar mencapai 73%. Sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata hasil belajar yaitu 75 dengan ketuntasan hasil belajar mencapai 86%. Sehingga ada peningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 13 %. Nilai aktivitas siswa pada siklus I sebesar 74% masuk dalam kategori cukup aktif. Lalu pada siklus II aktivitas siswa mengalami peningkatan menjadi 81% masuk dalam kategori aktif. Aktivitas guru pada siklus I sebesar 80% masuk kategori aktif . Pada siklus II meningkat menjadi 86% dengan ketegori sangat aktif. Penelitian ini menggunakan penelitian metode kualitatif deskriptif yang terfokus pada analisis motivasi belajar siswa di masa pandemi COVID-19 yang berbantukan vid eo animasi pada pembelajaran tematik di kelas V SDN 01 Taman Kota Madiun, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi belajar siswa di masa pandemi COVID-19 berbantukan video animasi pada pembelajaran tematik. Berdasarkan hasil penelitian bahwa motivasi belajar siswa di masa COVID-19 berbantukan video animasi dikatakan tinggi. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi, wawancara dan angket yang diperoleh. Hasil menunjukan bahwa siswa memiliki hasrat keinginan belajar yang tinggi, dan merasa senang jika penyampaian materi dilakukan dengan cara Pembelajaran Jarak Jauh PJJ disertai menggunakan video animasi. Representasi matematika adalah kemampuan siswa untuk menafsirkan suatu masalah dan mencari berbagai cara untuk memecahkan permasalahannya. Kata, gambar, tabel, simbol matematika, angka, benda nyata, dan bentuk representasi lainnya dapat digunakan untuk menjelaskan atau merepresentasikan matematika. Indikator representasi yang digunakan adalah representasi gambar pohon faktor, representasi simbol dengan menyusun cara konsep FPB dan KPK, dan representasi verbal yaitu membuktikan bahwa hasil FPB dapat menyelesaikan masalah. Model make a match berdampak pada representasi matematis siswa kelas 4 di SDN Bidaracina 03 Pagi. Pendekatan penelitian eksperimen kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Populasi dasar penelitian ini terdiri dari 28 siswa, dan sampling jenuh digunakan untuk pengambilan sampel. Pada penelitian ini digunakan uji Kolmogorov-Smirnov sebagai uji normalitas. Hasil uji t menunjukkan bahwa koefisien korelasi hipotesis lebih besar atau sama dengan 0,05 secara spesifik. H1 diterima sedangkan H0 ditolak. Berdasarkan informasi yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa representasi matematika siswa kelas IV SDN Bidaracina 03 Pagi dipengaruhi oleh penggunaan model pembelajaran make a match. Peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya adalah perlu mengimplementasikan representasi matematika dalam materi lain dan dengan model pembelajaran yang penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono metode penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme/enterpretif, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. [1] Manajemen Tenaga Pendidik adalah aktivitas yang dilakukan mulai dari Tenaga Pendidik itu masuk kesuatu lembaga pendidikan dari mulai proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan dan pelatihan atau pengembangan dan pemberhentian. Kegiatan manajemen tenaga pendidik adalah kegiatan merencanakan hingga pemberhentian tenaga pendidik agar tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien, sehingga tujuan pembelajaran akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Secara umum penerapan manajemen Tenaga Pendidik dilaksanakan sesuai fungsi-fungsi manajemen, dan secara keseluruhan sudah baik dan berjalan secara kondusif dan efisien. Dan secara khusus Dalam fungsi-fungsi manajemen dapat disimpulkan bahwa manajemen tenaga pendidik di MI 04 rejang lebong secara teori dan praktek sudah berjalan dengan baik. Karena sudah sejalan dengan pendapat para ahli dan tenaga pendidik sudah melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan bidangnya. Manajemen mutu madrasah yang dilaksanakan pada ketiga madrasah yang menjadi subjek penelitian secara umum tidak terlepas dari komponen-komponen manajemen mutu dengan pendekatan model PDCA, penjelasan mengenai PDCA tersebut adalah sebagaimana telah disampaikan pada bagain kajian pustaka, namun pada dasarnya pada implementasinya tidak terlepas dari permasalahan sehingga dalam proses pengembangan dan atau peningkatan mutu masih perlu adanya pengembangan terutama dalam tahap operasional, untuk mencari solusi tersebut peneliti menyampaikan juga mengenai pendekatan PDCA sebagai padanan dalam mencari langkah penyelesaian dan atau pemenuhan terhadap kebutuhan penjaminan mutu pada ketiga madrasah tersebut, adapun kerangka manajemen mutu madrasah yang dilaksanakan pada ketiga madrasah tersebut adalah sebagaimana gambar di bawah ini. Strategi kepala sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di SD Muhammadiyah 0 5 RL yaitu dengan di bekali kemampuan keterampilan siswa-siswi yaitu melalui kegiatan ekstrakurikuler dan mengadakan kegiatan Boarding School , bahwa nya K epala Sekolah dalam meningkatkan kualitas mutu dalam pendidikan hendaknya terlebih dahulu mengadendakan perencanaa program sert merinci kan kebutuhan Guru serta tenaga kependidikan yang akan nantinya menjalankan apa yang menjadi tugas, perencanaan kurikulum yang nantinya dijalankan selama proses KBM , merencanakan kebijakan dalam penambahan modifikasi ma pel, membuat struktur peng organisasi an melibatkan wali dan orang tua murid melalui komite sekolah serta dibarengi per lengkap an sar ana pras arana yang nantinya di gunakan , memberi kan prilaku yang baik , tenang dalam bekerja, memberi semangat motivasi serta penghargaan terhadap bawahan baik moril maupun materil, peningkatan dalam kesejahteraan, mengikut sertakan Guru pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelatihan diklat-diklat serta memotivasi personil yang senior agar memiliki semangat life long education, mengawasi output, K BM, dan murid mulai dari proses penerimaan PPDB sampai lulus pada sekolah tersebut . Dimana ada beberapa hambatan yang dialami sekolah yaitu kurang menunjangnya sarana prasarana serta adanya personil yang masih kurang disiplin, dan kurangnya komunikasi antara kepala sekolah dengan sebagian personil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana orang tua mengembangkat bakat dan kreativitas anak di kelurahan Paminggir, bentuk pola asuh orang tua untuk memantapkan kedudukannya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Data yang sudah didapat kemudian direduksi, didisplay dan diverifikasi untuk mendapatkan data yang valid. Untuk menjamin keabsahan data maka peneliti menggunakan triangulasi sumber data dan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa d i dalam keluarga khususnya keluarga inti, terdapat beberapa komponen yang menyusunnya. Bakat dan Kreativitas anak merupakan suatu kemampuan yang penting untuk dikembangka n di berbagai elemen pendidikan. Dalam hal ini, para orangtua adalah sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak. K reati vitas adalah sebagai suatu kekuatan atau energi power yang ada dalam diri individu. Energi ini menjadi daya dorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu dengan cara atau untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Kreativitas anak di kelurahan Paminggir Rt 05 Kecamatan Paminggir Kota Hulu sungai Utara terbilang masih kurang atau belum tercipta, ini disebabkan perhatian dan pengawasan orang tua yang kurang dalam mengembangkan kreativitas anak-anaknya. Dapat di buktikan dengan tidak ada waktu yang cukup di berikan oleh orang tua mereka kepada anak-anaknya. Cara melestarikan kemurnian dan kesucian Al Quran adalah dengan belajar Tahfidz Al Quran. Tahfidz Al Quran harus dimulai sejak usia kanak-kanak. Karena pada usia ini mereka lebih cepat ingat dan hafal, juga dalam hal mengamalkan dan memahaminya lebih mudah tertanam di hati mereka hingga dewasa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui problematika apa saja yang timbul dalam penerapan Tahfidz Al Quran di MIN 07 Tabalong. Metode penelitian kualitatif deskriptif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa problematika yang timbul pada penerapan kegiatan Tahfidz Al Quran di MIN 07 Tabalong yaitu masalah yang timbul dalam diri siswa itu sendiri seperti rasa malas, kurang fokus, faktor lingkungan, kurangnya motivasi, pembagian waktu, dan metode menghafal itu sendiri. Lalu ada juga problematika yang berasal dari luar diri siswa seperti seperti tenaga pengajar, fasilitas serta ketersedian waktu untuk muroja’ah. This research aims at describing the teacher's strategy for improving second-grade students' reading and writing skills at SD Negeri 100020 Simardona, Padang Lawas Utara Regency. It is descriptive qualitative research, with data collected through interviews, observations, and documentation. The followings are the findings of this research; a. the teacher's strategy to improve the second graders' reading and writing skills at SD Negeri Simardona is to read alternately at the beginning of the lesson, read together joint reading, read in front of the class, read word for word in sequence, and read their own and their classmates' writings in notebooks and on the blackboard, b. strategies for improving writing skills are by copying writing into a notebook, writing on the blackboard, writing dictation, copying writing from textbooks, and giving writing assignments at home. Penelituain ini bertujuan untuk mendeskrifsiakan 1. bagaimana kemampuan literasi numerasi, 2 pembelajaran literasi numerasi, 3. Faktor pendukung dan penghambat literasi numerasi dan 4. Solusi terhadap kendala literasi numerasi siswa kelas tinggi SD Negeri 101880 Aek Godang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode kualitatif jenis deskriptif dan menggunakan wawancara, obervasi sebagai teknik pengumpulan data. Adapun hasil penelitian ini sebagai berikut; a. P elaksanaan pembelajaran literasi numerasi pada siswa kelas 5 B SD Negeri 101880 Aek Godang Padang Lawas Utara adalah tahap perencanaan, pelaksanaan, diskusi dan latihan, dan evaluasi dan penilaian. b. faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran adalah kemampuan awal yang dimiliki guru, ketersediaan sarana dan prasarana dimiliki sekolah dan pemanfaatan lingkungan formal, non formal dan informal. c. faktor kendala yaitu belum adanya pelatihan dan sosialisasi literasi numerasi, belum terprogramnya literasi numerasi dengan baik, rendahnya daya nalar dan kritis sisiwa dan berkurangnya jumlah jam tatap muka yang disebabkan covid-19. S olusi terhadap kendala yang dialami adalah mengadakan pelatihan dan sosialisasi literasi numerik, membiasakan pelaksaan literasi numerik, menyediakan program dan sarana prasarana pembelajaran literasi numerik, memaksimalkan penggunaan media pembelajaran dan menambah jam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan perilaku organisasi di SDN 125 Rejang Lebong. Objek penelitian ini adalah SDN 125 Rejang Lebong. Informan dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Data yang diperoleh berupa data kualitatif yang berisi deskripsi tentang hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan menyimpulkan data sebagai hasil akhir dari penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku organisasi merupakan perilaku individu yang ada dalam suatu organisasi, dalam suatu organisasi pendidikan melibatkan banyak anggota baik sebagai guru, staf maupun karyawan, oleh sebab itu dalam organisasi memiliki perilaku individu yang berbeda-beda baik dari tingkat emosional dan intelektual mereka. Oleh sebab itu kepala sekolah berperan penting dalam mengatasi perilaku yang berbeda tersebut. Kepala SDN 125 Rejang Lebong mengambil cara dengan menugaskan karyawan dan guru sesuai dengan latar belakang pendidikan, skill, dan kemampuan mereka. Dengan begitu maka perbedaan dalam organisasi dapat terorganisir dan tidak menimbulkan konflik yang fatal bagi organisasi. Kepemimpinan merupakan hal yang paling mendasar dalam manajemen organisasi, termasuk dalam bidang pendidikan. melalui proses kepemimpinan yang baik, tujuan dan cita-cita organisasi dapat lebih mudah untuk dicapai dan diwujudkan. Artikel ini mengkaji secara konseptual proses penerapan kepemimpian dalam pendidikan Islam. Hal ini dipandang penting, sebab maju dan mundurnya kualitas pendidikan, sangat tergantung kepada sejauh mana seorang pemimpin dapat menjalankan tugas dan peran kepemimpinanya secara efektif dan efisien. Dalam tulisan ini berhasil ditemukan ,, mendasar yang membedakan antaraikepemimpinan secara umum, dengan kepemimpinan dalam pendidikan Islam. Bahwa kepemimpinan umum hanya menitikberatkan pada pertangung jawaban seorang pemimpin terhadap anggota organisasi. Namun lain halnya dalam pendidikan slam, yang memahami bahwa kepemimpinan merupakan tugas kekhalifaan yang menekankan pertangung jawaban tidak hanya kepada anggota yang dipimpinnya, tetapi juga kepada Allah swt sebagai sumber pemberi wewenang kekuasan. Artikel in berkontribusi terhadap kajian tentang peran kepemimpinan serta model kepemimpinan yang baik terhadap kualitas pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia yang baik di Indonesia Pandemi covid-19 berdampak kepada kehidupan sehari-hari termasuk dalam pembelajaran sekolah, Kurikulum darurat yang keluarkan pada tanggal 18 Mei 2020 merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa darurat dengan memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku. Dalam penerapannya terdapat temuan-temuan yang menarik seperti kebingungan guru di awal pembelajaran untuk menentukan aplikasi e-learning yang digunakan, dan berbagai kendala dalam pembelajaran dan penilaian. B agaimana penerapan kurikulum darurat masa pandemi covid-19 pada pembelajaran tematik kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Negeri 14 Banjar, dan apa kendala-kendala yang dihadapi Guru Tematik kelas 1 pada penerapan kurikulum darurat di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 14 Banjar. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu penyusun berusaha untuk menjelaskan keadaan yang telah ada dengan tujuan menemukan fakta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan dianalisis dengan menggunakan metode berpikir induktif. Penerapan kurikulum darurat masa pandemi Covid-19 pada Pembelajaran Tematik kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Negeri 14 Banjar sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dengan guru sudah menaati prinsip kurikulum darurat, guru mengembangkan materi ajar, guru menggunakan sumber belajar, guru memanfaatkan media, dan pengelolaan kelas daring yang baik dalam menggunakan Whatsapp serta komunikasi dengan orang tua baik. Kendala-kendala yang dihadapi guru tematik kelas 1 pada penerapan kurikulum darurat di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 14 Banjar ialah dalam memilih dan menerapkan metode dan model pembelajaran, tidak bisa komunikasi secara langsung dengan siswa, dan dalam administrasi ialah absen namun permasalahan tersebut dapat diatasi guru. This study aims to determine the implementation of PKN learning assessment in the pandemic period in Class IV of Al-Fauzi Elementary School. This study is a qualitative descriptive study with the research subject of grade IV-A teacher of SDIT Al-Fauzi. Research data were obtained through interview techniques and documentation techniques. Then the data were analysed to get an overview of the implementation of PKN learning assessments in pandemic times. Based on research results showing the performance of PKN learning assessment in the pandemic period in Class IV of Al-Fauzi Elementary School conducted online through WhatsApp and face-to-face through home visit application. PKN learning assessment activities are carried out by giving questions in the form of objective tests, multiple-choice tests and essay tests, to students who are then conducted assessments by teachers. The impediment to the implementation of PKN learning assessment in pandemic times is that the mobile phone used by the teacher had experienced errors due to a large number of photos of students' assignments to be assessed. dari t tabel sebesar 2,021 Df ke 40 atau nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,074 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa metode problem solving efektif digunakan pada mata pelajaran matematika pokok bahasan bangun Pembelajaran Qur’an Di Masa Pandemi Covid-19 Di Madrasah Ibtidayah Darussalim Bati BatiArticlep>Pada penelitian ini dengan bertujuan memahami Implmentasi Pembelajaran Qur’an di masa Pandemi Covid-19 di Madrasah Ibtidayah Darussalim Bati Bati serta mendeskripsikan apa saja Faktor yang mempengaruhi Implementasi Pembelajaran Qur’an di masa Pandemi Covid-19 di Madrasah Ibtidayah Darussalim Bati Bati. Penelitian ini memakai Kualittatif deskriptif dengan pendekatan Study kasus subjek Pembelajaran Qur’an, Koordinator Pembelajaran Al-Qur’an, Kepala Sekolah dan Wali kelas. Data yang dikumpulkan hal ini melewati hasil Observasi, Wawancara dan Dokumentasi, kemudian analisis data yang dipakai reduksi data,display, dan penarikan kesimpulan. Peneliti memakai trianggulassi sumber untuk mendapatkan keabsahan data. Berlandaskan hasil penelitian bisa disimpulkan maka Implementasi pembelajaran Qur’an di masa pandemi Covid-19 di MI Darussalim Bati-Bati dilakukan dengan beberapa kali perubahan 1 Perencanaan pembelajaran Qur’an di masa pandemi covid-19 dimulai dari perencanaan pembelajaran I online, perencanaan pembelajaran II online dan tatap muka dan perencanaan pembelajaran III tatap muka 2 Pelaksanaan pembelajaran Qur’an di masa pandemi covid-19 ada tiga kali pelaksanaan yaitu pelaksanaan I dilakukan dengan online, pelaksanaan pembelajaran II dilakukan dengan Online dan tatap muka 1 minggu sekali dan pelaksanaan pembelajaran dilakukan III dilakukan dengan Tatap muka, 3 Evaluasi pembelajaran Qur’an di masa pandemi covid-19 dilakukan evaluasi pembelajaran I dilakukan dengan evaluasi Pembelajaran online melewati pengiriman Video/rekaman suara, evaluasi pembelajaran II evalusi pembelajaran Qur’an dilakukan dengan online dan tatap muka dengan cara tatap muka atau hadir ke sekolah dan evaluasi III dilakukan dengan tatap muka. Yang mempengaruhi Implementasi Pembelajaran Qur’an di masa pandemi Covid-19 di MI Darussalim Bati-Bati yaitu1 kebijakan dari pemerintah 2 Jaringan yang buruk 3 tanggapan dari guru 4 tanggapan dari orang tua siswa. Kemandirian belajar penting bagi peserta didik, terutama pada saat pembelajaran dilaksanakan secara daring. Pembelajaran jarak jauh adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya . Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana kemandirian belajar anak yang melakukan pembelajaran daring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode slr systematic literature review. Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasi serta mereview artikel jurnal atau buku mengenai kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran daring masa pandemi covid-19. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini kurang lebih 15 referensi. Berdasarkan kajian literatur yang dilakukan bahwa kemampuan kemandirian belajar siswa sangat diperlukan di dalam pembelajaran daring, karena memiliki pengaruh positif bagi siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran ini menuntut siswa untuk lebih proaktif dalam mencari materi pendukung aktivitas belajar, mengambil keputusan yang tepat, bertanggung jawab atas aktivitas yang dilakukan dalam pembelajaran. Pendahuluan COVID-19 yang menginfeksi anak-anak hanya menunjukkan gejala infeksi virus musiman seperti flu, batuk, dan demam sehingga sering diabaikan oleh orangtua. Sejak dini anak-anak harus mulai diperkenalkan pada rasa tanggungjawab dan rasa peduli terhadap lingkungan dan diri sendiri terlebih dalam masa darurat pandemi di mana anak-anak adalah kelompok usia yang rentan tertular. Ketepatan memilih metode Pendidikan Kesehatan akan meningkatkan pemahaman konsep yang di berikan dan kreativitas peserta. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media audiovisual terhadap kepatuhan pelaksanaan protocol Kesehatan pencegahan covid-19 pada siswa sekolah dasar Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan one group only pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 30 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah total sampling. Analisis data dalam penelitian ini adalah Wilcoxon test. Hasil Hasil uji statistic menunjukan p-value menunjukan Covid 19 memberi pengaruh besar terhadap percepatan adaptasi digital dunia pendidikan dengan gencarnya pembelajaran daring, namun berdampak negatif setelah berlangsung selama 1 tahun lebih dengan terlihatnya anak kelas 2 dan 3 SD sederajat yang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung yang sebenarnya harus dikuasai anak saat masih di kelas 1 SD, begitu juga halnya di kelas selanjutnya dan jenjang pendidikan SMP dan SMA yang mana hampir semua siswa belum menguasai pelajaran yang dibahas pada jenjang kelas dibawahnya, sehingga Pondok Pesantren Anwararul Hasaniyyah Anwaha membuat model kelas sebagai gerak cepat penanganan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk 1 mengetahui penerapan metode problem posing untuk memecahkan soal cerita yang mengandung operasi, 2 mengetahui apakah metode problem posing berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa dalam memecahkan soal cerita yang mengandung operasi bilangan di SD Negeri 200010 Simardona. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara yang mendalam dan analisis data dengan editing data, reduksi data, deskripsi data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan analisi statistik adalah dengan menggunakan program windows SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 Penerapan metode problem posing dengan tipe presolution posing dalam proses pembelajaran di SD Negeri 200010 Simardona sebagai berikut a membuka pembelajaran dengan baik, b menjelaskan langkah-langkah metode problem posing dalam memecahkan soal cerita dengan memberikan contoh, c memberikan kesempatan kepada siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami, d memfasilitasi kegiatan belajar siswa dengan memberikan Lembar Kerja Pengajuan Masalah LKPM, e mengarahkan dan membimbing siswa dalam menyusun kalimat sederhana menjadi kalimat tanya, pengajuan soal dan cara penyelesaiannya, f mengarahkan siswa untuk mengajukan soal yang dibentuknya sendiri untuk dijawab siswa lain, g mengarahkan dan membimbing beberapa siswa untuk menanggapi dan menjawab pertanyaan yang diajukan siswa, h melakukan umpan balik dan tanggapan terhadap pengajuan masalah yang telah dilakukan, i melakukan tanya jawab tentang kesulitan-kesulitan siswa dalam mengajukan masalah, j menutup pembelajaran dengan baik. 2 Metode problem posing berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa dalam memecahkan soal cerita yang mengandung operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan di SD Negeri 200010 Simardona dipengaruhi metode problem posing adalah sebesar 28% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya sebesar 72%. Kurikulum 2013 di MI merupakan bagian dari perkembangan kurikulum yang dicanangkan oleh pemerintah, sebagian besar MI menerapkan kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajarnya, tetapi masih banyak Madrasah yang belum menerapkannya, penerapan ini pun bukan serta merta penyelarasan dari kemauan pemerintah yang dalam artian Kementerian Pendidikan Nasional, tetapi memang karena melihat dari muatan kurikulum yang memadukan berbagai perkembangan dan perubahan dari kurikulum-kurikulum terdahulu, sehingga kurikulum 2013 ini dirasa tepat untuk mengembangkan karakter anak didik yang saat ini terlihat memprihatinkan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif .Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tak berstruktur, Adapun informan penelitian adalah guru bahasa di MI. Setelah data diperoleh kemudian data di analisis kemudian beberapa tambahan dari peneliti. Dalam penelitian ini peneliti menemukan beberapa hasil penelitian yaitu Pertama, Penilaian dengan kurikulum 2013 merupakan penilaian terbaik saat ini dikarenakan lengkapnya penilaian untuk anak Penilaian dengan kurikulum 2013 memberatkan guru, karena penilaian yang begitu banyak dan sangat membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak agar penilaian benar-benar Penilaian menggunakan kurikulum 2013 diharapkan lebih bisa dirampingkan mengingat seorang guru juga mempunyai kesibukan di luar dari guru masih banyak yang belum menguasai sehingga penilaian tidak pembelajaran lebih mudah karena berbagai perangkat sudah disediakan oleh Pemerintah. Tujuan penelitian adalah u ntuk mengetahui 1 deskripsi hasil pembelajaran kelas kontrol tanpa penggunaan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita fiksi siswa kelas IV ; 2 deskripsi p engaruh model pembelajaran SAVI berbantuan media audiovisual terhadap kemampuan menulis cerita fiksi pada siswa kelas IV. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian pretest dan posttest control group design atau disebut dengan true experimenteal design eksperimen murni. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 46 orang, yang terdiri dari 23 orang kelas kontrol dan 23 orang kelas eksperimen. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes hasil belajar untuk mengukur keterampilan menulis, dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan yaitu pendekatan statistik deskriptif dan analisis inferensial, uji hipotesis, dan uji N-Gain. Hasil penelitian yang didapatkan pada pembelajaran tanpa menggunakan model SAVI adalah tidak mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata pretest 61 dan setelah diberikan postest hanya mendapatkan nilai rata-rata 65. Pada kelas yang menggunakan model pembeljaran SAVI mengalami peningkatan dengan nilai pretest 60 meningkat menjadi 86. Uji hipotesis dengan menggunakan uji Paired sampel test menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum dan setelah diberikan perlakukan. Maka dapat diperoleh nilai Sig.2 tailed = 0,000 o ditolak dan H1 diterima. Jadi, penggunaan model pembelajaran SAVI berpengaruhterhadapkemampuan menulis cerita fiksi cerita fiksi pada siswa kelas IV SD Negeri Gugus 21 Wilayah IV Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng. Penelitian ini dilakukan karena fenomena beberapa orang guru Bahasa Inggris di Rayon 3 Kabupaten Siak jarang menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi TIK untuk kebutuhan mengajar dikelas. Guru-guru tersebut lebih fokus pada penggunaan buku pegangan/ referensi dan jarang memanfaatkan internet untuk mendapatkan materi ajar pendukung. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kesiapan guru dalam penggunan aplikasi dasar TIK untuk proses pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah 49 guru Bahasa Inggris dari berbagai jenjang, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, yang tergabung dalam kelompok guru Bahasa Inggris Rayon 3, dari tiga kecamatan yakni, Minas, Tualang dan Kandis, di Kabupaten Siak, Propinsi Riau. Metode penelitian ini adalah survei dan menggunakan desain cross-sectional , Instrumen penelitian menggunakan angket berisi 12 pertanyaan, yang tujuh diantaranya adalah pertanyaan inti tentang persepsi penguasaan aplikasi Office word, excel , dan powerpoint dan persepsi kemampuan penggunaan internet untuk browsing , email , social media , blog . Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai mean berada pada angka Untuk nilai modus dan nilai tengah median berada pada angka yang sama yakni Untuk komponen nilai variabilitas, ditemukan bahwa standar devisi relatif tinggi yakni nilai varian 5, dan rentang nilai minimum dan maksimum berada pada angka 1-4. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan kesiapan guru didalam penggunaan TIK berada pada level “cukup” dan “baik.” Mengacu pada hasil temuan, guru-guru senior perlu memperoleh pendampingan didalam penggunaan TIK agar mereka mampu dan siap didalam penggunan berbagai media TIK untuk menghadapi tantangan pembelajaran pada abad 21. Pendidikan sebagai suatu hal utama dalam membangun peradaban manusia. Hal ini erat kaitannya dengan perkembangan teknologi informasi. Era smart society menjadi fakta bahwa kedua hal tersebut telah melebur menjadi suatu sistem yang mengikat. Cara berpikir, sikap, dan keterampilan menjadi fokus utama pendidikan untuk menciptakan peserta didik yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Penilaian sebagai salah satu tahap untuk mengetahui capaian peserta didik baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik selalu terjadi selama evaluasi pendidikan masih dilakukan. Penilaian berbasis HOTS dalam kajian ini terbukti menghasilkan capaian yang diperlukan peserta dalam menghadapi tantangan zaman. Dalam mecapai HOTS sangat penting bagi pendidik pula dalam memahami konsep pengembangan penilaian instrumen tes, salah satunya yaitu penilaian berbasis HOTS Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK, bertujuan untuk mengukur besar peningkatan hasil belajar peserta didik menggunakan media video ini dilaksanakan di SD Inpres 10/73 Tanete, Kecamatan Cina Tahun Ajaran 2021/2022 pada bulan November 2021 dan diselenggarakan di kelas IV SD Inpres 10/73 Tanete yang terdiri dari 15 dari 30 siswa. Subjek penelitian 15 peserta didik mengacu pada kebijakan sekolah dikarenakan adanya pembagian kelas menjadi 2 kelompok saat memasuki masa new normal. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument tes dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada siklus I rata-ratanya sebesar 78,7 dengan persentase keberhasilan peserta didik sebesar 86,6% meningkat pada siklus II dengan ratarata hasil belajar sebesar 88,6 dengan persentase keberhasilan 93,3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IVB SD Inpres 10/73 Tanete sebesar 9,9%. The purpose of the study is to test how science learning can measure the congenital development of early childhood. So from these problems, researchers need to know whether the implementation of science-based learning has an effect and can improve early childhood cognitive development in RA Nurul Yasin, Kudus Regency. The sample of this study was 17 early childhood children in RA Nurul Yasin, Mejobo District, Kudus Regency in 2022. The design of experimental research was explored using activity experiments with observations. The analysis used is the analysis of different tests before and after the experiment. The results showed that there was an influence of 0. 411 with a sig of This indicates an increase in the ability of cognitive abilities after being given treatment. Kasus kekerasan pada anak di Aceh meningkat secara signifikan setiap tahunnya baik kekerasan fisik maupun seksual. Penanganan pemerintah daerah Aceh menjadi sorotan bagaimana kinerja dan peraturan yang diterapkan untuk menekan laju kasus kekerasan anak di daerah tersebut. Aceh dengan regulasi khususnya menerapkan Qanun sebagai sumber hukum untuk penanganan setiap permasalahan termasuk perlindungan anak. Namun peraturan Qanun menimbulkan beberapa kebingungan karena dianggap memberikan hukuman yang relatif rendah untuk kejahatan kekerasan pada anak. Lebih lanjut penulisan ini akan melihat bagaimana implementasi Qanun tersebut sebagai peraturan yang juga memiliki andil besar Aceh. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan metode pendekatan deskriptif analitik untuk menganalisis permasalahan yang diangkat. Penulis akan menganalisis keberhasilan Qanun dengan berfokus kepada penanganan kasus perlindungan kekerasan anak oleh pemerintah daerah setempat,untuk mengetahui bagaimana peran Qanun apakah menyelesaikan kasus kekerasan psikis, fisik dan seksual pada anak di Aceh. This research formulates the problem of The Influence of Parents in Increasing Learning Motivation Towards Student Achievement Children At Mts Miftahul Ulum, Research is carried out at Madrasah Tsanawiyah MTs Miftahul Ulum Cikarang Bekasi which amounted to 33 students who were designated as members of the population who were also sample members after the withdrawal of samples with saturated sampling techniques, so that data was obtained using instruments for analysis with inferential statistical techniques correlational effectiveness test. As for the students numbered 135 students for the entire population, but the authors only took samples from class a sample. The results showed that parents' motivation for their children was the highest accumulated data by of respondents choosing categories often, so it can be concluded that students generally claim that their parents' motivation is very high in fostering their children. Student learning achievement was obtained an average of which if interpreted according to the average categorization table of student grades then contained in the high category. Thus, H0 was rejected and H1 was accepted which means that parental motivation has a significant effect on student achievement in English in Madrasah Tsanawiyah MTs Miftahul Ulum Cikarang Bekasi. Tujuan penelitian ini yaitu ; 1 Mengetahui desain produk video animasi sebagai media edukasi adab bersosial media pada kelas IV; 2 Mengetahui gambaran produk video animasi sebagai media edukasi adab bersosial media pada kelas IV; 3 Mengetahui respon ahli terhadap desain video animasi sebagai media edukasi adab bersosial media pada kelas IV. Metode penelitian ini menggunakan model Design and Development D&D. Populasi penelitian ini yaitu kelas IV SDN Sukakerta yang terdiri dari 24 siswa dan seorang wali kelas IV. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket siswa dan angket guru. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga aspek yang diteliti yaitu aspek desain, aspek materi, dan aspek akses 1 Dalam aspek desain produk video animasi yang dibuat menurut siswa termasuk kategori baik dengan persentase sebesar 74,58% dan menurut guru termasuk kategori sangat baik dengan persentase sebesar 82,5%; 2 Dalam video animasi aspek materi menurut siswa termasuk kategori sangat baik dengan persentase sebesar 75,84% dan guru termasuk kategori baik dengan persentase sebesar 65%, sedangkan aspek akses menurut siswa termasuk kategori baik dengan persentase sebesar 83,95% dan guru termasuk kategori sangat baik dengan persentase sebesar 75%. Sehingga, hasil penelitian menggunakan angket siswa menghasilkan kategori sangat baik dan angket guru menghasilkan kategori baik. Jadi, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan video animasi dapat digunakan sebagai media edukasi dalam mengenalkan adab bersosial media pada siswa kelas IV. Tujuan pada penelitian ini agar dapat diketahui pendidikan karakter didalam kitab adabul alim wa mutaalim karya KH Hasyim Asy’ari terhadap anak tunarungu dengan memperhatikan ketercapaian tujuh nilai yang terkandung didalam pendidian karakter bagi guru untuk anak tunarungu dan pendidikan karakter bagi anak tunarungu. Perkembangan zaman menyebabkan meningkatnya degradasi moral sehingga dapat menghambat pembangunan dan menjadi persoalan dalam ketercapaian cita-cita bangsa. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diambil dengan wawancara tersruktur dan tidak terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan acuan Miles dan Huberman, ialah mereduksi, menampilkan dan membuat kesimpulan data. Data yang diperoleh diuji keabsahan nya dengan menggunakan teknik triangulasi data . Hasil penelitian ini adalah dari ketujuh aspek nilai religius, sabar, qonaah, disiplin, tawadhu, toleransi dan kerja keras ditinjau dari pendidikan karakter bagi guru untuk anak tunarungu dapat tercapai dengan baik sedangkan pada pendidikan karakter bagi anak tunarungu ada lima aspek yang tercapai yaitu nilai religius, sabar, qonaah, toleransi dan kerja keras kemudian yang belum tercapai dengan optimal adalah aspek nilai disiplin dan tawadhu. Pendidikan Karakter Religius melalui Pembelajaran IPA sangat Penting dilakukan dalam Proses Pembelajaran serta dalam proses Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran IPA, kegiatan belajar berlangsung terutama dalam karakter religius, sekolah dasar adalah pondasi utama dalam pendidikan maka dari itu pendidikan karakter religius melalui pelajaran IPA sangat di butuhkan. Tujuan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah memberikan gambaran Pendidikan karakter religius di SD Muhammadiyah 1 Cisalak,serta pendidikan karakter kepada peserta didik ke dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan ini menguraikan data dengan situasi yang sedang terjadi. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan antara lain sebagai berikut Observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada komponen RPP yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, karakter yang muncul ialah religius, logis, kritis, memecahkan masalah, peduli lingkungan, percaya diri, kreatif, jujur, rasa ingin tahu, cinta ilmu pengetahuan, bertanggung jawab, menghargai perbedaan pendapat, dan gemar membaca. Pelaksanaan pembelajaran yang dianalisis terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada Pelaksanaan pembelajaran komponen karakter yang muncul ialah rasa ingin tahu, cinta ilmu pengetahuan, logis, disiplin, kritis, kreatif, percaya diri, menghargai perbedaan pendapat, jujur, peduli lingkungan, bertanggungjawab, mandiri, religius, memecahkan masalah, mampu berkarya, dan gemar membaca. Pada evaluasi pembelajaran komponen karakter yang paling sering muncul pada siswa adalah jujur, religius, menghargai perbedaan pendapat, mampu berkarya, percaya diri, bertanggung jawab, disiplin, cinta ilmu pengetahuan, kreatif, memecahkan masalah, ingin tahu, dan logis, gemar membaca, mandiri, peduli lingkungan, dan kritis. Pemanfaatan teknologi sebagai pendukung pembelajaran dirasa masih kurang terutama pada mata pelajaran agama Islam di SD. Kemajuan teknologi menghadirkan permasalahan yang menyangkut akhlak terpuji yang semakin hilang. Sehingga pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran agama Islam perlu dihadirkan, salah satunya melalui penggunaan EMODI E-Modul Interaktif materi akhlak terpuji di kelas 6 SD. Penelitian ini menggunakan model Design and Development D&D atau desain dan pengembangan, dengan prosedur penelitian menurut Peffers, dkk, yaitu Identify the problem motivating the research, Describe the objectives, Design and develop the artifact, Subject the artifact to testing, Evaluate the results of testing, and Communicate those results. Hasil dari penelitian ini berdasarkan sudut pandang dari 8 guru dan 10 siswa sebagai pengguna atau ahli lapangan. Produk ini mendapatkan kategori “sangat baik” berdasarkan data yang telah dikumpulkan melalui google form. Sehingga penggunaan EMODI dapat dinyatakan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi akhlak terpuji di kelas 6. Tujuan penelitian ini mengkaji tentang pentingnya guru Pendidikan Agama Islam PAI dalam mengelola pembelajaran di kelas, khususnya pembelajaran fiqih di sekolah dan madrasah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan adalah metode pengumpulan beberapa data yang diperoleh melalui catatan, karya, atau gambar. Dengan demikian, pembahasan atau data yang diperoleh merupakan hasil eksplorasi dari beberapa sumber bacaan yang relevan. Hal ini merupakan upaya, tindakan, dan metode yang dilakukan oleh guru PAI dalam mewujudkan pembelajaran fiqih yang dinamis dan menarik. Pengelolaan pembelajaran fiqih sangatlah penting. Sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memahami materi fikih yang sarat akan pemikiran ulama/ahli, pandangan mazhab, dan tata cara ibadah yang baik dan benar. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran fiqih di sekolah dan madrasah perlu hadir dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang berkaitan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan menggunakan berbagai metode, seperti metode ceramah, metode tanya jawab, metode dasar, metode resitasi, dan metode drill. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengelolaan pembelajaran fikih di sekolah dan madrasah terdiri dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Tujuan penelitiannya untuk mendeskripsikan dampak pembelajaran daring terhadap penguasaan konsep PAI siswa dan karakter kedisiplinan siswa di MTs Darul Falah Sumbergempol Tulungagung. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket digunakan untuk mengetahui kedisiplinan siswa dan tes untuk mengetahui pengetahuan konsep IPA. Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif Menggunakan kurva normal ideal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep PAI siswa berada pada kategori sedang. Kedisiplinan belajar siswa masuk dalam kategori tinggi. Hal ini karena siswa berada pada kategori tinggi disebabkan siswa menaati tata tertib sekolah, mempunyai waktu belajar yang teratur dan menyelesaikan tugas tepat ini membahas pengembangan aplikasi Shofun Salat is Fun sebagai media pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI pada materi salat di Sekolah Dasar SD menggunakan metode Design & Development. Aplikasi Shofun Salat is Fun dikembangkan sebagai alternatif dalam pembelajaran salat yang menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak SD. Metode Design & Development digunakan dalam pengembangan aplikasi ini dengan melalui tahapan analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, dan evaluasi. Analisis kebutuhan dilakukan melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara dengan guru PAI dan siswa SD. Perancangan aplikasi dilakukan dengan memperhatikan aspek tampilan, fitur, dan interaksi pengguna. Pengembangan aplikasi dilakukan melalui tahap implementasi dan pengujian untuk memastikan aplikasi dapat berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada guru dan siswa untuk mengetahui keefektifan dan kepuasan pengguna. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa aplikasi Shofun Salat is Fun dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang salat dan dapat membantu guru dalam penyampaian materi. Selain itu, aplikasi Shofun Salat is Fun juga mendapatkan respon positif dari pengguna, baik dari guru maupun siswa. Oleh karena itu, aplikasi Shofun Salat is Fun dapat menjadi alternatif yang baik dalam pembelajaran PAI pada materi salat di SD khusunya di tingkat kelas 2. Peran negara dalam proses pendidikan secara umum sangat mempunyai keterikatan antara keduanya. Kebijakan yang dikeluarkan oleh negara terkait tata kelola pendidikan, sumber daya manusia, kurikulum bahkan sampai prosesnya pun tidak lepas dari apa yang sudah dirancang oleh para elite pemerintahan di sebuah negara. Amerika Serikat yang selama ini dipandang sebagai pusat “dekadensi” moral, dengan segala problematika sosial, masyarakat dan ekonominya, ternyata juga mempunyai sisi lain yang patut untuk dijadikan contoh bagi bagaimana cara mengelola lembaga pendidikan yang baik. Selain itu, sejarah masuknya Islam dan perkembangan Islam di Amerika Serikat mengungkapkan sisi lain dari negara adidaya tersebut yang sangat menarik untuk dipelajari. Fakta-fakta ini memungkinkan untuk memandang secara berbeda dan menjadikan Amerika Serikat sebagai wilayah dakwah yang harus diteruskan diusahakan. Artikel ini merupakan hasil dari telaah peneliti terhadap sumber-sumber tertulis maupun film dokumenter yang berkaitan dengan objek kajian. Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, peneliti menganalisis data tersebut dengan menggunakan content analysis sehingga diperoleh gambaran dan uraian bagaimana sistem pendidikan Islam di Amerika SerikatPenelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pembudayaan nilai ajaran agama islam dalam membentuk karakter peserta didik di SD 20 kabupaten pasaman barat. Penelitian ini dilakukan di SD 20 kabupaten pasaman barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan field research peneliti mengumpulkan data dengan observasi dan wawancara bagaimana pengaruh pembudayaan nilai ajaran agama islam terhadap karakter peserta didik di SD 20 kabupaten pasaman barat. Pembudayaan nilai ajaran agama islam terlihat dari kegiatan pembacaan asmaul husna saat baris di depan kelas guna menanamkan nilai tauhid bagi peserta didik, peraturan sekolah untuk memakai pakaian menutup aurat, pada saat pembelajaran dilakukan maka peserta didik membaca al-quran sebelum pembelajaran maka pembudayaan nilai ajaran agama islam ini berpengaruh terhadap karakter peserta didik sehingga mereka lebih berkarakter islami dan terbiasa melakukan kesalehan didalam kehidupannya. Kesimpulannya adalah pengaruh pembudayaan nilai ajaran agama islam terhadap karakter peserta didik di SD 20 kabupaten pasaman barat terlihat dari karakter peserta didik yang terbiasa bertatakrama dan bersopan santun baik terhadap guru dan peserta didik penelitian ini adalah 1 Mendeskripsikan spesifikasi produk bahan ajar komikkelas III yang di kembangkan di MIN 1 Palembang. 2 mendeskripsikan penggunaan produk bahan ajar komikkelas III yang di kembangkan di MIN 1 Palembang. 3 Menguji kelayakan bahan ajar komikkelas III yang di kembangkan di MIN 1 bahan ajar komikini menggunakan model pengembangan ADDIE Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation . Validasi produk diberikan kepada ahli isi/materi, desain, dan bahasa. Uji coba produk dilakukan dengan uji lapangan kepada guru dan siswa. Langkah pokok pada penelitian ini adalah analisis kondisi awal, pengembangan rancangan bahan ajar, pembuatan bahan ajar, dan penilaian bahan ajar. Teknik pengumpul data yang digunakan meliputi angket dan tes hasil belajar. Hasil pengembangan ini adalah sebagai berikut 1 spesifikasi bahah ajar komikbentuk cetak menggunakan kertas art paper , terdiri dari 47 halaman 2 penggunaan bahan ajar komiksebagai bahan ajar penunjang pembelajaran tematik yang menarik dan menyenangkan dikelas yang tersaji sesuai dengan materi tematik kelas III MI.3 kelayakan bahan ajar ceritabergambar ditunjukkan dengan tingkat validasi ahli isi/materi presentase 77%, ahli desain presentase 83% dan ahli bahasa presentase 84% kriteria sangat valid dan layak digunakan. Tingkat keterterapan/kemudahan guru presentase 92%, 84%, 86%, dan 94% masing-masing dengan kriteria sangat baik. Tingkat keterterapan/kemudahan siswa presentase 91,8% dengan kriteria sangat baik. Tingkat kemenarikan presentase 93% kriteria sangat menarik. Bahan ajar komikini dapat meningkatkan hasil belajar siswa rata-rata dari kelas eksperimen 94,3 dan kelas kontrol 75,6. Pada uji-T menggunakan rumus uji t-tes berpasangan thitung ≥ ttabel yaitu 13,0 ≥ 2,05. H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar dengan menggunakan bahan ajar komik dengan hasil belajar yang tidak menggunakan Bahan Ajar Berbasis Komik kelas III di MIN1 Palembang. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, walaupun mengalami perubahan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana integrasi pendidikan akhlak dalam pembelajaran sejarah budaya Islam pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Swasta Salamah Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan model integrasi sejarah budaya Islam dengan pendidikan akhlak dalam pembelajaran Sejarah Budaya Islam. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang digaris bawahi dalam melaksanakan pendidikan akhlak dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Temuan terkait fenomena tersebut yaitu 1 Wali kelas IV MIS Salamah Kota Jambi yang diteliti telah menerapkan integrasi pendidikan akhlak dengan meneladani akhlak mulia Nabi dalam pembelajaran SKI; 2 Guru yang menerapkan integrasi SKI dengan Pendidikan Moral menyesuaikan dengan materi yang dipelajari; 3 Keuntungan mengintegrasikan pendidikan akhlak dalam sistem pembelajaran SKI dapat menanamkan kejujuran, membentuk kebiasaan yang baik, dan berakhlak mulia. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka sangat penting untuk mengintegrasikan konsep Sejarah Kebudayaan Islam dengan Pendidikan Akhlak sebagai cara pembentukan akhlak mulia bagi generasi bangsa. Problematika yang terjadi dalam kehidupan bermasyarak, kebanyakan mengenai permasalahan anak yang menunjukan hal-hal yang kurang pantas dilakukan ataupun diucapakan. Adanya pergaulan yang tidak dikontrol menjadi salah satu penyebabnya, namun dengan adanya Taman Pendidikan Al-Quran anak lebih bisa mengontrol pergaulan dengan adanya pembiasaan yang baik dan penanaman sikap sopan santun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pembinaan karakter anak melalui taman pendidikan Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan di Masjid Madinatul Mukminin. Upaya yang dilakukan para pendidik ustad/ustadzah dalam pembentukan akhlak peserta didik antara lain 1 Belajar membaca al-qur’an dan menghafal surat-surat pendek, 2 hafalan do’a sehari-hari, 3 praktek sholat, 4 Membiasakan mengucapkan salam ketika masuk dan keluar kelas, dan 5 menceritakan kisah-kisah teladan. janji siswa madrasah ibtidaiyah